KAMPUNG MANGROVE 
Wisata Rekreasi & Edukasi 
  



RANCANGAN MINIATUR KAMPUNG MANGROVE

KAMPUNG MANGROVE
          Kampung Mangrove adalah rancangan tempat pembudidayaan mangrove yang menggabungkan wisata rekreasi dan edukas yang dibuka mulai pukul 08.00 WIB.. Kampung Mangrove memiliki daya tarik dan keaslian alamia. Pada awalnya kawasan ini dibuat untuk mengoptimalkan fungsi pantai dan memberikan informasi mengenai tumbuhan mangrove. Masuk kedalam area Kampung Mangrove pengunjung dapat melihat rindangannya hutan mangrove disekililing. Bangunan dan jembatan disekitar terbuat dari kayu yang terawat baik dan bersih. Pengunjung dapat berkeliling sambil melihat berbagai jenis tanaman mangrove. Terdapat papan informasi untuk masing-masing jenis pohon mangrove seperti 



Api-api (Avicenia sp)


Nyiri (xylocarpus sp)

Pedada (sonneratia sp)

Nipah (nypa sp)
Lacang (bruguiera sp)







1. Api-api (Avicenia sp)

  Daun : Permukaan halus, bagian atas hijau mengkilat, bawahnya pucat. Unit dan letak sederhana dan berlawanan. Bentuk : lanset (seperti daun akasia) kadang, elips. Ujung : meruncing, Ukuran : 16 x 5 cm Buah : Seperti kerucut/cabe/mente. Hijau muda kekuningan. Ukuran : 4x2 cm Manfaat : Getah dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Buah dapat dimakan.


2. Pedada (sonneratia sp)

        Daun : Gagang/tangkai daun kemerahan, lebar dan sangat pendek. Unit dan letak : sederhana dan berlawanan. Bentuk : bulat memanjang. Ujung : membundar. Ukuran : bervariasi, 5 – 1,3 x 2 – 5 cm. Buah : Seperti bola, ujung bertangkai dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga. Ukuran lebih besar dari S. Alba, bijinya lebih banyak (800 – 1200). Ukuran buah : diameter 6-8 cm. Manfaat : Buah asam dapat dimakan (dirujak). Kayu dapat digunakan sebagai kayu bakar jika kayu bakar yang lebih baik tidak diperoleh. Setelah direndam dalam air mendidih, akar nafas dapat digunakan untuk mengganti gabus.

   3. Lacang (bruguiera sp)

        Daun : Daun berkulit, berwarna hijau pada lapisan atas dan hijau kekuningan pada bagian bawahnya dengan bercak-bercak hitam (ada juga yang tidak). Unit dan letak : sederhana dan berlawanan. Bentuk : elips sampai elips-lanset. Ujung : meruncing. Ukuran : 4,5 – 7 x 8,5 – 22 cm Buah : Buah melingkar spiral, bundar melintang, panjang 2 – 2,5 cm. Hipokotil lurus, tumpul dan berwarna hijau tua keunguan. Ukuran hipokotil : panjang 12 – 30 cm dan diameter 1,5 – 2 cm. Manfaat : Bagian dalam hipokotil dimakan (manisan kandeka), dicampur dengan gula. Kayunya yang berwarna merah digunakan sebagai kayu bakar dan untuk membuat arang.

4. Bakau (rhizophora sp)



     Daun : Daun berkulit. Gagang daun berwarna hijau, panjang 2,5- 5,5 cm. Pinak daun terletak pada pangkal gagang daun berukuran 5,5-8,5 cm. Unit dan letak: sederhana dan berlawanan. Bentuk: elips melebar hingga bulat memanjang. Ujung: meruncing. Ukuran: 11-23 x 5-13 cm. Buah : buah lonjong/ panjang hingga berbentuk telur berukuran 5 – 7 cm, berwarna hijau-kecoklatan, seringkali kasar di bagian pangkal, berbiji tunggal. Hipokotil silindris, kasar dan berbintil. Leher kotiledon kuning ketika matang. Hipokotil mempunyai ukuran panjang 36 – 70 cm dan diameter 2 – 3 cm.



5. Nyiri (xylocarpus sp)

     Daun : Agak tebal, susunan daun berpasangan (umumnya 2 pasang pertangkai) dan ada pula yang menyendiri. Unit & Letak: majemuk & berlawanan. Bentuk: elips -bulat telur terbalik. Ujung: membundar. Ukuran: 4,5 - 17 cm x 2,5 - 9 cm. Buah : Seperti bola (kelapa), berat bisa 1-2 kg, berkulit, warna hijau kecoklatan. Buahnya bergelantungan pada dahan yang dekat permukaan tanah dan agak tersembunyi. Di dalam buah terdapat 6-16 biji besar-besar, berkayu dan berbentuk tetrahedral. Susunan biji di dalam buah membingungkan seperti teka-teki (dalam bahasa Inggris disebut sebagai ‟puzzle fruit‟). Buah akan pecah pada saat kering. Ukuran : buah: diameter 10-20 cm.



   6. Nipah (nypa sp)

 

Daun : Seperti susunan daun kelapa. Panjang tandan/gagang daun 4 – 9 m. Terdapat 100 – 120 pinak daun pada setiap tandan daun, berwarna hijau mengkilat di permukaan atas dan berserbuk di bagian bawah. Bentuk lanset. Ujung meruncing. Ukuran ; 60 – 130 x 5 – 8 cm. Buah : Buah berbentuk bulat, warna coklat, kaku dan berserat. Pada setiap buah terdapat satu biji berbentuk telur. Ukuran ; diameter kepala buah : sampai 45 cm. Diameter biji : 4-5 cm. Manfaat : Sirup manis dalam jumlah yang cukup banyak dapat dibuat dari batangnya, jika bunga diambil pada saat yang tepat. Digunakan untuk memproduksi alkohol dan gula. Jika dikelola dengan baik, produksi gula yang dihasilkan lebih baik dibandingkan dengan gula tebu, serta memiliki kandungan sukrosa yang lebih tinggi. Daun digunakan untuk bahan pembuatan payung, topi, tikar, keranjang dan kertas rokok. Biji dapat dimakan. Setelah diolah, serat gagang daun juga dapat dibuat tali dan bulu sikat.

LOKASI



 WAHANA KAMPUNG MANGROVE


TEMPAT BUDIDAYA MANGROVE 
DAPUR MANGROVE 
PADOEPOKAN MANGROVE 
GUBUK MANGROVE 
PERPUSTAKAAN MANGROVE 
ECO WOODLAND
WISATA AIR
PONDOK MANGROVE
MUSEUM MINI LAMONGAN
SPOT FOTO


Pengen tau kan penjelasanya? yuk lihat penjelasanya berikut
 
TEMPAT BUDIDAYA MANGROVE  

    Terdapat tempat yang digunakan bagi para pengunjung untuk menanam tanaman mangrove.
 DAPUR MANGROVE
   Merupakan pusat makan dan pusat oleh-oleh bagi para pengunjung yang berbahan dasar dari tanaman mangrove. Berikut beberapa menu Dapur Mangrove :


MENU DAPUR MANGROVE




MENU DAPUR MANGROVE


PADEPOKAN MANGROVE

Digunakan Para pengunjung untuk membuat beberapa kerajinan dari tanaman mangrove seperti sandal, figura, vas bunga, dan lain-lain. 





 

GUBUK MANGROVE

   Digunakan para pengunjung untuk beristirahat dan menikmati suasana kampung mangrove.




PERPUSTAKAAN MANGROVE


    Didalam perpustakaan Mangrove para pengunjung dapat membaca buku mengenai tanaman mangrove dari jenis-jenis tanaman mangrove hingga manfaat membudidayakan dan mengelolah tanaman mangrove.



  ECO WOODLAND
 
      Eco woodland merupakan hutan mangrove dikawasan kampung mangrove, pengunjung dapat melihat dan mengetahui jenis mangrove dengan suasana yang asri.





WISATA AIR
      Selain dapat menikmati dan mempelajari tentang mangrove pengunjung dapat merasakan wisata air, dimana terdapat 2 buah kapal yang akan berlayar dan pengunjung dapat menikmati suasa laut.




Hasil gambar untuk wisata air di laut dikampung mangrove



PONDOK MANGROVE
 pengunjung dapat beristirahat dengan lebih nyaman di pondok mangrove dengan fasilitas yang mewadahi seperti kamar mandi, kipas angin, Televisi dan lain-lain dengan harga Rp.250.000/per malam.







MUSEUM MINI LAMONGAN

Selain menikmati indahnya pemandangan hutan mangrove Pengunjung dapat  menimati dan mempelajari tentang sejarah Lamongan, wisata yang ada di Lamongan seperti, Monumen Kapal Van Deer Wick, Batik Bandeng Lele, makan dan minuman khas kabupaten lamongan.







BEBERAPA SPOT FOTO 
 Para pengunjung dapat berfoto di atas kapal dengan berlatarkan lautan.  

HARGA TIKET
Tiket dijual dengan harga 30.000/ orang
 




Komentar